Wednesday, June 14, 2006

JUST ANOTHER MORNING IN YOUR LIFE

Hari ini saya ingin berterimakasih pada dosen-dosen saya yang sudah menghadiahkan seabrek tugas. Memaksa saya tuk membuka mata dini hari ini. Sebenarnya tak ada yang istimewa, its just another morning in my 22 years life. Biasanya juga saya mengalami ini. Tapi hari ini, entah mengapa saya jadi berpikir ulang. Berpikir tentang pagi-pagi yang telah saya lewati. Merenungi bahwa pagi tak sekedar sepotong waktu, tapi juga dasar filosofi hidup, filosofi tuk bergegas. Karena pagi selalu datang dalam sekejap. Ia hanya memberi waktu dan kesempatan dalam detik-detik awalnya. Orang-orang harus berlomba, sedikit saja terlewatkan, maka sesunguhnya ia telah kehilangan kesempatan. Wise man say that the only constant thing today is change. But then I realize that morning didn’t change at all. Pagi tak pernah berubah,yang berubah hanyalah diri kita. Pagi tak penah bosan menyapa. Saat kita sakit, bersedih dan berduka, atau bahkan sangat bahagia, pagi akan selalu datang dengan berjuta optimisme dan harapan. Hingga sekarang mungkin tak terhitung lagi, sudah berapa kali pagi menyambangi kita. Suasananya tak pernah berubah, pagi yang dulu tetap pagi yang sekarang, penuh dengan kesejukan dan kesegaran. Menawarkan janji dan kesempatan. Tanpa kita sadari, ternyata pagi telah mengantarkan kita pada usia yang sekarang. Tetapi, itulah karakter waktu. Ia tak pernah berubah kecuali 4JJI menentukan takdirnya yang lain, atau hari yang dijanjikan telah tiba, yang berarti kita tak kan lagi berjumpa dengan pagi.

Hari ini saya ingin berterima kasih kepada semua elemen yang berkolaborasi dengan sempurna; dosen-dosen dengan tugas-tugasnya, tukang sayur dengan teriakannya, ayam jago dengan kokoknya, si adek loper koran dengan sepedanya, ibu nasi kuning dengan gerobaknya, Raihan dengan Peristiwa Subuh-nya, tetes embun dengan kesegarannya, angin dengan sapanya dan mentari dengan cahayanya, tak lupa Dia yang Memiliki segalanya; semua bekerjasama menciptakan momen pernungan bagi saya, perenungan tentang betapa banyak pagi yang telah saya lewatkan dengan sia-sia.

Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, today is a gift, that's why we call it present…then have we say “GOD thank for all you mercy, kindness and gift for me” today????