Friday, April 4, 2008

Why blogging

People have their own reasons to do blogging activities. Mulai dari alasan paling norak dan dangkal sampai alasan paling mulia. Mulai dari yang pengen eksis doang sampe yang pengen cari duit tambahan. Dan tidak ada yang salah dengan itu. Tak ada seorang pun yang bisa menjudge bahwa alasannya adalah yang paling benar dan tepat.

Kalau ditanya kenapa saya blogging, alasan pertama sih mungkin karena jiwa narsis saya tidak bisa membiarkan saya melewatkan kesempatan untuk bernarsis-narsis ria di media online. ”it’s in my blood, man” hehehe.. :D. Disamping alesan-alesan lain yang ’agak’ (err...) mulia dan lebih banyak yang norak :D Meski kadang-kadang sering alasan-alasan itu tak cukup kuat untuk memaksa saya menulis kembali, buktinya satu tahun lebih tak ada tulisan baru di blog saya. (my mind say: itu mah elo aja yang males cha :p)

Tapi lupakan sejenak tentang kondisi hiatus atau hibernasi saya dalam aktivitas blogging. Dua minggu ini saya ngobrol-ngobrol dengan dua orang Ibu yang sedang sangat semangat untuk belajar ngeblog. Dan dua-duanya membuat saya terpesona.

Ibu yang pertama, saya temui saat saya sedang presentasi pembuatan website di perusahaannya. Oh iya sekalian iklan saja ya :D

*mode iklan on*

Saat ini saya dan teman-teman sedang menjalankan bisnis di bidang multimedia dan IT, sebenernya pengen sekalian diiklankan website perusahaannya, tapi apa daya masih under construction, karena kami terlalu sibuk membuatkan website untuk orang lain hingga lupa membuat website sendiri (huehehehe, bagian ini boong banget, sumpah,jangan dipercaya :D) kalimat yang lebih tepat adalah, karena kami terlalu sibuk mencari project untuk menjaga kelangsungan hidup kami. Servicenya dijamin reliable, harga nego, buseet,,udah ah...eh tapi kalo ada yang berminat untuk menggunakan jasa kami, atau hanya sekedar berniat menjadi calo (tenang, ada fee marketing), please feel free to contact me at : viva_etchaa[at]yahoo[dot]com.

*mode iklan off*

Well lanjut lagi, setelah ngobrol-ngobrol tentang kerjaan, si ibu ini bertanya apakah saya punya blog. Lalu saya menjawab sambil cengar-cengir, ”ada sih Bu, tapi ga pernah di update lagi”. Dan pembicaraan berlanjut dengan cerita si Ibu tentang keinginannya untuk belajar ngeblog. Beliau mengatakan hal itu didasari keinginannya untuk berbagi ilmu dan beramal sholeh. Wooow, mulia sekali pikir saya. Kebetulan Ibu ini bekerja di perusahaan medis dan cukup banyak tahu tentang kesehatan. Beliau berharap dengan beliau berbagi ilmu, maka orang akan mendapatkan manfaat dari ilmu tersebut, dan akan menjadi ladang pahala jariah yang tak berhenti bagi beliau hingga beliau tiada. Dan kalimat demi kalimat tentang keinginan dan visinya terus mengalir. Tanpa ada sedikitpun nada sombong disana, hanya ketulusan yang saya tangkap. Pembicaraan berakhir dengan janji untuk bertemu kembali, tidak di pertemuan formal seperti sekarang, tapi dlm suasana dan kondisi yang lebih cozy. Beliau minta saya untuk mengajari beliau membuat blog, haduh-haduh somobedy help me..(aarrrghh, ini berarti saya minimal harus mengupdate blog saya yang mati suri ini L) tapi saya bahagia, karena saya dapat teman baru (dan semoga project baru , hehehe teuteup :D)

Ibu yang kedua memang sudah (relatif) lama menjadi sahabat saya. Saya biasa belajar banyak darinya. Ibu yang satu ini adalah ibu rumah tangga biasa, namun visi dan mimpinya luar biasa. Belakangan beliau sedang ingin belajar blog juga. Alasannya sederhana, suami beliau sedang membuat blog pribadi dan sudah siap dengan contentnya, namun karena keterbatasan waktu (suaminya ini sangat sibuk sekali) maka suami beliau belum sempat menyelesaikannya. Dan sebagai seorang istri yang baik dan selalu mensupport suaminya, maka Ibu ini merasa beliau harus membantu suaminya dalam urusan blog-blogan ini. Dan ya begitulah akhirnya, beliau aktif dan sangat semangat untuk belajar. Woow, sekali lagi saya terpesona. Sungguh sederhana dan mulia sekali. Dan ketika saya tanya kenapa beliau semangat sekali. Beliau bilang bahwa ini juga bisa jadi sarana beliau belajar` kembali untuk menulis, karena menjadi penulis buku adalah salah satu cita-citanya.

Dan pertemuan dengan dua orang Ibu tadi kembali menyemangati saya. Saya tak berani berjanji akan lebih rajin ngeblog dari sekarang. Tapi paling tidak saya ingin berjalan beriringan dengan kedua Ibu-ibu sahabat saya tadi tuk jadi lebih bermanfaat dengan kegiatan blogging ini. Aamiin...

4 comments:

Anonymous said...

wah, isi blog gw sampah semua euy...

Anonymous said...

wow...
jadi bersemangat tuk nulis2 di blog sendiri...
tapi kenapa teh echa bisa nulis sepanjang2 itu yah...
maklum..mang orang nya doyan ngomong kali ya..mungkin setelah ini bakatku yang doyan ngomong, bakal tersalurkan,,,ternyata nulis blog tuh "gini toh"...


aNIeL-craziest

Anonymous said...

eh ... eh... ibu yang kedua lucu juga ya

Unknown said...

"Dan sebagai seorang istri yang baik dan selalu mensupport suaminya, maka Ibu ini merasa beliau harus membantu suaminya dalam urusan blog-blogan ini."

Bahagia sekali ya,, bisa dapet yang kayak gini..